Minggu, 30 Oktober 2011

SEJARAH PT AERO NUSANTARA INDONESIA


SEJARAH SINGKAT PT. AERO NUSANTARA INDONESIA
1.  Berdirinya PT Aero Nusantara Indonesia
                                    Beroperasinya ANI dimulai oleh Mr. Sigurdur Gislason, dia adalah seorang berkebangsaan iceland dimulai dari sekitar tahun 1992 dia bekerja sebagai Technical Advisor pada Bouraq AirLines, di perusahaan indonesia yang mengoprasikan pesawat boeing 737-200.
                                    Pada Desember 1994, Mr. Gislason mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Aero North Iceland (ANI) dan menandatangani sebuah persetujuan perawatan dengan Bouraq Airlnes, untuk memberikan perawatan besar (Hangar) dan ringan (Line Maintenance) juga memberikan service perancangan dan teknik service dan planning service.
                                    Pada tahun 1995 tepatnya pada bulan April. ANI pertama kali memiliki otoritas “C-check” pada fasilitas GMF dibawah lisensi Bouraq, pada bulan Agustus 1997 ANI menjadi perusahaan besar dan memisahkan diri dari GMF ke Indo Pelita Maintenance Facility di Pondok Cabe.
                                    Pada tahun 1998 ANI mendirikan perusahaan baru yang langsung bergerak sebagai perusahaan penyedia penyewaan pesawat, ketika itu pesawat yang pertama kali di beli adalah Boeing 737-200, Pesawat pertama disewa oleh Bali AirLines, dan dioperasikan di bawah lisensi Bouraq Airlines.
                                    Pada 22 Juli 1999 Mr. Gislason Mendirikan sebuah perusahaan lagi, yang bergerak di bidang Maintenance Repair dan Overhoul yang sekarang bernama PT Aero Nusantara Indonesia (ANI).
                                    Pada bulan Agustus tahun 2000 PT ANI berpindah dari Indo Pelita Maintenance Facility ke hangar kalibrasi di Curug, Kab.Tangerang, tepatnya di hangar A. Dan pada bulan November 2000, perusahaan ini untuk pertama kalinya menerima certificate (Aircraft Maintenance Operation) yang mempunyai nomor pengesahan; 145 / 48900 dengan kapabilitas full maintenance (perawatan penuh) pada pesawat Boeing 737-200.
                                    Pesawat PK–IJN adalah pesawat yang pertama kali tiba di Budiarto Curug untuk “C-check” dan kembali untuk diservice pada bulan Desember 2000.
Pada tahun 2001 costumer lain PT ANI yaitu STAR AirLines mulai untuk menyewa Boeing 737-200 milik PT ANI.
                                    Pada September / November 2002 ANI group membeli lagi 3 pesawat MD 82, yang nantinya akan dioperasikan oleh Bouraq AirLines.
                                    Dimulai dari awal 2003 sampai Juni 2005, PT. ANI telah membeli lagi pesawat Boeing 737-200 dan 3 jenis pesawat MD 83, semua berjumlah 26 pesawat, antara lain 20 pesawat Boeing 737-200 dan 6 jenis MD 83, yang dioperasikan untuk Bouraq Airlines, Bali AirLines, Staf Airlnes, Kartika AirLines, Express Air, dan Sriwijaya Air. Pada tahun 2004 PT.ANI meningkatkan kemampuannya dalam Maintenance Repair dan Overhoul dengan mendapatkan AMO certificate dalam bidang Powerplant dan Workshop.

2.             ATO approval (Persetujuan Republik Philipines)
Pada tanggal 15 Januari 2007 PT. ANI menjadi stasiun perbaikan udara di Filipina dengan no sertifikat 332-f. PT.ANI diakui karena telah memenuhi kriteria untuk menjadi sebuah perusahaan/kantor transportasi udara dengan mendirikan agency udara termasuk autorisasinya untuk beroprasi sebagai stasiun pelaksana perbaikan yang berizin dengan rating sebagai berikut:
a.         Limited Airframe
b.         Limited Powerplant
c.         Limited Radio
d.        Limited Instrument
e.         Limited Accesorries
f.          Limited non-Destructive Testing
g.         Limited Specialized Services
            Pada tahun 2005 PT. ANI disetujui oleh DGCA untuk menangani Boeing 737300/400/500 series.
Pada tahun 2005, penyewa dari MD mengembalikan pesawat ke PT. ANI dan lima diantaranya dijual pada Dubrovnik AirLines, yaitu sebuah perusahaan penerbangan dengan registrasi di kroasia. Sebelum dikirim, pesawat itu telah memenuhi syarat full “C-check” dengan persetujuan Croasianational Authorlity (CAA).
            PT. ANI juga mampu melakukan perawatan besar untuk TNI AU (Boeing 737-200 / VIP configuration) dan Air Epata AirLines (MD 80). Dan pada tahun 2007 PT. ANI telah menerima RP – ATO (Philipines) mengenai AMO approval untuk perawatan besar, kemudian costumer baru, yaitu Asia Spirit, mereka akan mengoprasikan 1 MD 83 di Filipina dengan support perawatan penuh dari ANI.
            ANI grup memiliki MRO baru yang berkoalisi di Dinard Franch yang bernama SCA (Societte Copperative Aeronatique) untuk memperluas operasi ANI dan di Eropa pada tahun 2008, dua ATR – 42 series telah dibeli oleh ANI dan sekarang dioperasian di Indonesia Kalstar.
                                    Saat ini PT.ANI merawat delapan belas Boeing 737-200 yang disewa oleh Sriwijaya Air, Dua disewa oleh Exspress Air, Dua disewa oleh Kartika AirLines, dan juga merawat dua ATR 42 – 300 yang disewa Kalstar dan satu Dornier 328-100 dan disewa Express Air.

3. Perkembangan PT. ANI
a.  Ani Heavy Maintenance Data Summary
                               Selama Desember 2006 sampai Agustus 2008, PT. ANI mengerjakan perawatan besar pada 19 pesawat, yang mencakup Lap Joint, AD, SB, Routine dan Non-Routine Inspections. Dan dari semua itu kira-kira menghabiskan 273,561 jam kerja.



b.   Ani Training
       Pada tahun 2005 ANI memiliki 24.769 pelatihan jam kerja dan 20.922 pelatihan jam kerja di tahun 2006, lalu 26.751 pelatihan jam kerja pada tahun 2007, dan 21.194 pelatihan jam kerja pada tahun 2008.
Training Types
Man Hours
1. Initial – Type Rate Training
    - MD 80 Series – All Systems [A&P ERI]
    - Dornier 328 Prop – All Systems [A&P ERI]
    - 1.1 Recurrent Training
2. Specific – Aircraft Maintenance r. Trainng
3. Human factor in AM & SAFETY Training
4. ON – JOB Training
5. Seminars & Conference [ Training ]
6. English Language Training

3336
6376
0
274
2084
8100
608
416
SUB – TOTAL Training man-hours:
21194

c.    Ani Costumers
                               PT. ANI menyediakan perawatan total dan manajemen armada pesawat khusus Boeing 737-200, MD-80, ATR 42-300 dan pesawat Dornier 328-100.
Pelanggan tetap ANI : Sriwijaya Air, Express Air, Kartika Airlines dan Kalstar.
1)         Sriwijaya Air mengoprasikan 15 pesawat Boeing 737-200.
2)         Express Air mengoprasikan 2 pesawat Boeing 737-300.
3)         KALSTAR mengoprasikan pesawat ATR 42-300.
4)         EXPRESS AIR mengoprasikan pesawat Dornier 328-100.
Berikut ini adalah salah satu gambar pesawat yang dimiliki dan dirawat oleh PT.ANI
EXPRESS AIR operates with 2 Boeing 737-300 aircraft
Gambar 1.1 Boeing 737-300
d.   Ani Service
Perawatan besar dan perawatan kecil, pergantian C1 dan C2, Borescope Inspections, NDT, Wheels dan Brake Servicing dan Overhaul, Composites Repair, Sheet Metal Repair, Aircraft System Modifications, dan perawatan lainnya yang telah diakui di Dunia dan Perusahaan di Indonesia ( Dubrovnik AirLines-Croatia, The Indonesian Air Force, MMF, Airfast, 3MG, GMG Bangladesh, Mandala, TransGlobal, etc. )



4.    Struktur
            Berikut ini daftar personel yang bertanggung jawab untuk memonitoring system kualitas yang mencakup system pengembalian ( feed back system ).
a.       Chief Executive Officer and Accountable Manager : Sigurdur Gislasson
b.      Vise President of Maintenance                                  : Sigurdur K. Birkis
c.       General Manager of Maintenance                            : Craig Ian Wallace
d.      Director of Quality Assurance                                  : Nadirwan MPT
e.       Manager of Quality Control                                      : B Sudarmadi
f.       Manager of Quality Standard and Certification        : Nadirwan MPT
g.      Manager of Base Maintenance                                 : Irwan BP
h.      Manager of Workshops                                             : Yustinus A.Pungkas
i.        Manager of Powerplant                                            : Ulf Sonderlund
j.        Manager of Technical Services                                 : Olafur Jonsson
k.      Manager of Production Planning and Control         : Mario Manumpil
l.        Manager of Material                                                 : Wendy Hendrawan
m.    Manager of Training                                                 : Srboljub Savic