Rabu, 30 November 2011

FIBERGLASS KNOWLEDGE

 I. MENGENAL FIBERGLASS
1.1. PENDAHULUAN
Fiberglass merupakan barang baru, seridak-tidaknya bagi industri kecil dan industri yang dikelola dirumah-rumah tangga. Bahan yang terbuat dari bahan cair ini memang telah banyak dipakai pada industri berskala besar seperti pada industri pesawat terbang, sedangkan pada industri kecil baru sedikit sekali yang mengenal. Fiberglass merupakan campuran dari beberapa bahan dengan perbandingan tertentu, cara pengerjaan fiberglass sangat mudah sekali yaitu mencampur, mengaduk dan menuang dalam cetakan. Dalam waktu setengah jam barang yang dicetak telah mengering dan mengeras seperti beton. Setelah dikeluarkan dari cetakannya maka selesailah sudah proses pembuatan fiberglas.
1.2. KEUNGGULAN FIBERGLASS
1) Biaya produksi rendah
2) Waktu produksi singkat
3) Duplikasi mudah
4) Handling mudah
5) Dimensi stabil
6) Sifat fisik/mekanik
7) Tahan Bahan Kimia
1.3. KELEMAHAN FIBERGLASS
1) Harga Mahal
2) Kekuatan Rendah
3) Mengganggu Kesehatan
4) Stabilitas
5) Perlu pencetakan
6) Batasan
II. MENGENAL BAHAN FIBERGLASS

2.1 PENDAHULUAN
Bahan-bahan untuk memproduksi fiberglass terdiri dari bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utamanya meliputi resin sebagai bahan pengisi, kobalt sebagai pengeras, katalis sebagai bahan pengering, dan serat fiberglass (MAT) sebagai tulang penguat. Keempat bahan ini bila dicampur dengan perbandingan tertentu akan bisa mengeras seperti campuran beton pada bangunan. Semua bahan utama berbentuk cairan kecuali MAT berbentuk anyaman serat fiber (seperti anyaman tikar), bahan ini disebut bahan utama, karena tanpa tambahan bahan pembantu sudah bisa dijadikan produk fiberglass.
   Fiberglass bisa dibuat bening tembus pandang seperti kaca dan bisa pula dibuat warna-warni seperti plastik. Penambahan bahan pewarna akan bisa membuat produk fiberglass berwarna-warni seperti plastik atau melamin.
   Bahan pembantu ada enam macam, terdiri dari gel coat yang gunanya sebagai bahan pembentuk cetakan, mirror glas wax gunanya sebagai bahan anti lengket yang melapisi fiberglass, bahan pewarna, bahan penjernih (MMA) yang gunanya untuk menjernihkan campuran sebening kaca, dan aseton yang gunanya sebagai pengencer resin dan pencuci perlatan cetak.
3.2. BAHAN UTAMA
1) Bahan Pengisi( resin)
Resin merupakan bahan utama karena bahan inilah yang dikeringkan dengan katalis, dikersakan dengan kobalt, dan diperkuat dengan serat fiberglass. Sesuai dengan keperluannya resin terdiri dari beberapa macam ada yang sudah dicampur kobalt dan ada yang masih murni.
-->
Resin yang sudah dicampur kobalt
Resin murni
  • Rsin 157 BQTN
  • Resin 157 BQT
  • Resin 150 HRBQTN
  • Resin C 105
  • Resin 157 QTN
  • Resin 1560L
  • Resin C 101
  • Resin LP-IQ
  • Resin 2252 BWEXL
  • Resin 2252 BWEXQL
Resi 157 warnanya bening kecoklatan dan banyak digunakan untuk produk fiberglass yang berwarna. Resin 105 dan 2252 warnanya bening seperti air seperti air minum kemasan. Resin jenis 105 sering digunkan untuk membuat benda-benda bening yang berukuran tebal sedangkan jenis resin 2252 sering digunklan untuk memuat benda-benda bening yang tipis dan untuk melapisi foto pada pekerjaan foto blok.
Formula campuran untuk bahan fiberglass
  • Resin 157 BQTN+10 cc katalis
  • Resin C 105         + 4 cc katalis
  • Resin 2252            + 5 cc katalis
2) Bahan Pengeras (kobalt)
Kobalt merupakan bahan pengeras yang dicampurkan pada resin. Ada tiga jenis kobalt, yaitu kobalt N, kobalt E, dan kobalt 103. Kobalt N untuk mengeraskan resin 157 BQTN, kobalt E untuk mengeraskan resin 101, dan kobalt 103 untuk mengeraskan resin 1560.